elektron elektron di orbital 3d atom 25mn memiliki bilangan kuantum

MenghubungkaitNombor Kuantum dengan Orbital Elektron . Keempat nombor ini, n, ℓ, m, dan s dapat digunakan untuk menggambarkan elektron dalam atom yang stabil. Nombor kuantum setiap elektron adalah unik dan tidak dapat dikongsi oleh elektron lain dalam atom tersebut. Harta ini dipanggil Prinsip Pengecualian Pauli. Unsurdengan nomor atom 11, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 - n = 3, berarti periode 3 (kulit M). - elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA. 2. Unsur Ga dengan nomor atom 31, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 1 - n = 4, berarti perioda 4 (kulit N). Bisadikatakan bahwa bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di dalam atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang dapat menempati satu lintasan atau kulit berdasarkan Bilangankuantum utama (n) yang menyatakan tingkat energi.; Bilangan kuantum azimut/momentum sudut (l) yang menyatakan bentuk orbital, kalau singkatnya mah orbitalnya ini tuh punya berapa kamar.; Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyatakan orientasi orbital dalam ruang tiga dimensi, jadi si elektron itu ada di kamar berapa.; Bilangan kuantum spin (s) A Istilah dalam Konfigurasi Elektron. 1. Kulit Elektron, Subkulit, dan Orbital. a. Kulit Elektron. Kulit elektron adalah lintasan tertentu yang memiliki tingkat energi tertentu yang ditempati oleh elektron-elektron suatu atom. Elektron pada atom menempati lintasan tertentu yang disebut dengan kulit elektron atau tingkat energi. Neue Leute Kennenlernen Frankfurt Am Main. Pada pembahasan sebelumnya, telah diketahui bahwa atom memiliki elektron dengan jumlah sama dengan jumlah proton dari atom tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pada keadaan dasarnya, setiap atom dari suatu unsur memiliki jumlah elektron yang berbeda-beda. Pada sub-bab ini lah, Statmat akan membahas tata cara pengisian elektron dalam orbital kulit dari suatu atom. Setiap atom memiliki orbital, dan tiap orbital dari atom memiliki tingkat energi yang berbeda. Selain itu, tingkat energi dari orbital yang sama namun pada atom yang berbeda akan memiliki tingkat energi yang berbeda, sehingga orbital 1s pada atom H akan memiliki tingkat energi yang berbeda dengan orbital 1s pada atom He, inilah fungsi dari mempelajari bilangan kuantum. Secara sederhana, bilangan kuantum adalah angka yang merepresentasikan posisi elektron sekaligus tingkat energi jarak dari inti atom, bentuk orbital, orientasi orbital, dan spin elektron yang ada dalam model atom mekanika kuantum. 3 Jenis Bilangan KuantumBilangan kuantum utama \n \ Bilangan kuantum azimuth \l \ Bilangan kuantum magnetik \m_l \ Bilangan kuantum spin \s \ Aturan Konfigurasi ElektronAturan AufbauAturan HundLarangan PauliContoh SoalSoal 1PembahasanSoal 2PembahasanSoal 3Pembahasan 3 Jenis Bilangan Kuantum Orbital suatu atom dibentuk berdasarkan fungsi gelombang yang menyusun orbital tersebut. Pada keadaan dasar, karakteristik orbital dari suatu atom ditunjukkan dengan 3 bilangan kuantum, yaitu \n \ , \l \ , dan \m_l \ . Berikut makna setiap bilangan kuantum Bilangan kuantum utama \n \ Bilangan kuantum utama terdiri dari bilangan bulat positif yang diawali dengan 1 sehingga nilai bilangan kuantum \n \ = 1, 2, 3, 4, \\ldots \ . Bilangan kuantum utama bermakna kulit yang ditempati suatu orbital dalam suatu atom. Bilangan kuantum azimuth \l \ Bilangan kuantum utama terdiri dari bilangan bulat positif yang diawali dengan 0 sehingga nilai bilangan kuantum \ l \ = 0, 1, 2, 3, 4, \\ldots \. Bilangan kuantum \ l \ 0 menandakan orbtal s, 1 adalah orbital p, 2 untuk orbital d, dan 3 untuk orbital f. Bilangan kuantum magnetik \m_l \ Bilangan kuantum azimuth terdiri dari bilangan bulat yang bernilai 0 hingga \\pm l \ sehingga nilai bilangan kuantum magnetik untuk setiap orbital berbeda. Jika orbital s, maka \m_l \ = 0 sebab pada orbital s, \ l \ = 0. Namun pada orbital d, karena \ l \ = 2, maka nilai \ m_l \ = -2, -1, 0, 1, dan 2. Bilangan kuantum magnetik bermakna orientasi orbital. Bilangan kuantum spin \s \ Bilangan kuantum spin menggambarkan spin elektron yang dapat bernilai -1/2 dan 1/2. Aturan Konfigurasi Elektron Setelah mengetahui mengenai bilangan kuantum, kita akan membahas mengetahi konfigurasi elektron yang dalam bahasa sederhana merupakan aturan dalam pengisian elektron. Aturan pengisian elektron dalam orbital atom antara lain Aturan Aufbau Aturan Aufbau menyatakan bahwa elektron harus diisi dari tingkat energi yang lebih rendah hingga energi yang tinggi. Tingkat energi orbital dapat terlihat pada susunan atom dalam tabel periodik. Tabel Periodik Unsur 1 Pada gambar di atas, pada bagian kiri bawah terlihat warna merah yang menunjukkan blok s, warna biru blok d, warna kuning blok p, dan warna hijau menunjukkan blok f. Sedangkan tiap baris menunjukkan kulit. Dari susunan tersebut dapat diketahui bahwa tingkat energi adalah 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, dst. Pengisian Aturan Aufbau Aturan Hund Aturan hund menyatakan jika ada orbital dengan tingkat energi sama, elektron harus diisi secara paralel sehigga seluruh orbital dengan tingkat energi sama akan terisi dibawah ini, pengisian sesuai aturan hund Pengisian aturan Hund Gambar di bawah ini pengisian yang tidak sesuai aturan hund Larangan Pauli Larangan pauli menyatakan bahwa elektron tidak boleh memiliki bilangan kuantum yang sama saat terisi dalam orbital, sehingga terdapat bilangan kuantum spin \s \ yang nilainya \\pm \frac{1}{2} \. Contoh Konfigurasi Elektron pada Unsur N, Na, dan Fe Contoh Soal Soal 1 Jawaban B Pembahasan Unsur Ga berada pada periode 4, sehingga \n \ = 4, dan Galium berada pada golongan 13 sehingga elektron valensi berada di subkulit p maka \l \ = 1. Soal 2 Dibawah ini, merupakan bilangan kuantum yang dapat ditempati elektron terakhir dari atom Cl, kecuali . . . Jawaban D Pembahasan Unsur Cl berada pada periode 3 sehingga \n \ = 3 dan Cl merupakan golongan 17 sehingga elektron valensi berada pada sub-kulit p maka \l \ = 1. Untuk nilai \m_l \ dapat bernilai 1, -1, dan 0 disebabkan energi pada ketiga bilangan kuantum tersebut sama dan urutan dalam pengisian tidak dipengaruhi oleh nilai bilangan kuantum \m_l\ dan nilai bilangan kuantum \m_s\ dapat bernilai \\frac{1}{2}\ atau \-\frac{1}{2}\ kita tidak dapat menentukan bilangan kuantum \m_l\ dan \m_s \ secara pasti. Hal yang dipelajari di SMA selama ini merupakan kesalah konsep mengenai bilangan kuantum. Soal 3 Suatu unsur \X^{3+} \ memiliki konfigurasi yang sama dengan unsur Ar. Maka dia ion tersebut juga akan memiliki konfigurasi yang sama dengan ion adalah . . . Jawaban A Pembahasan Karena unsur Ar berada pada periode III, maka ion yang akan sama konfigurasinya dengan Ar \[Ne]3s^23p^6 \ akan berada pada periode IV jika kation dan periode III jika anion, sehingga ion yang cocok adalah K\^+ \ GSMahasiswa/Alumni Institut Pertanian Bogor20 Januari 2022 0620Halo Annisa , Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah B. Konfigurasi elektron Mn adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 sehingga elektron terakhirnya 3d5 yang artinya n=3 menyatakan unsur ini memiliki kulit=3 l=2 menyatakan bahwa unsur ini memiliki sub kulit d m=0 menyatakan bahwa elektron terakhir terletak pada kotak kelima sub kulit d s=+1/2 menyatakan bahwa elektron bergerak searah jarum jam. Elektron yang menempati satu orbital yang sama akan memiliki nilai n, ™, dan m yang sama namun nilai s pasti berbeda agar tidak melanggar Larangan Pauli. Larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum yang satu orbital maksimal dapat ditemukan dua elektron dan dua elektron harus memiliki spin yang berlawanan. Hal ini berarti satu elektron mempunyai spin ke tas +1/2 dan satu elektron mempunyai spin ke bawah -1/2. Dengan demikian, elektron-elektron di orbital 3d atom 25Mn memiliki bilangan kuantum n, l dan m sama, tetapi s berbeda. Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! - Bilangan kuantum adalah bilangan yang menggambarkan kedudukan suatu elektron dalam model atom mekanika kuatum yang dicetuskan oleh Erwin Schrodinger. Dilansir dari Khan Academy, model atom mekanika kuantum berangkat dari hipotesis Louis de Broglie dan prinsip ketidakpastian atom mekanika kuantum adalah model atom yang paling diyakini karena bisa menjelaskan sifat-sifat atom secara gamblang. Dalam model mekanika kuantum, atom dapat dianalogikan sebagai Tata Surya. Matahari adalah inti atom yang terdiri dari proton dan neutron, sedangkan planet-planet yang mengelilinginya adalah elektron. Planet-planet tersebut bergerak dengan tingkat energi dan orbitnya masing-masing tanpa pernah saling bertabrakan, begitu pula dengan elektron. Baca juga Menentukan Bilangan KuantumElektron tidak mengelilingi atom secara serempak di posisi yang sama, mereka memiliki orbitnya masing-masing dan tidak saling menganggu satu sama lain. Ada empat buah bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik, dan spin. Berikut penjelasannya Bilangan kuantum utama n Bilangan kuantum utama n adalah bilangan kuantum yang menyatakan kulit elektron dan tingkat energinya. Dilansir dari Lumen Learning, bilangan kuantum utama bergantung pada jarak antara elektron dan nukleus inti atom. Bilangan kuantum utama dituliskan dengan bilangan bulat 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Karena n menyatakan tingkat energi, maka tidak ada kulit ke 0 tidak ada enelktron yang tidak memiliki energi. Jika suatu elektron berada pada n=1, maka ia berada paling dekat dengan nukleus yaitu pada kulit pertama kulit paling dalam dengan tingkat energi dasar. Semakin tinggi tingkat energinya, maka akan semakin besar bilangan kuantum utama elektron tersebut. Baca juga Bilangan yang Terdiri atas Tiga Angka yang Jumlahnya 9 Pengertian Bilangan Kuantum. Bilangan kuantum adalah Suatu bilangan yang menunjukkan orbit elektron mengelilingi inti pada kulit atau tingkat energi tertentu. Bilangan kuantun sering disebut juga quantum number. Untuk menyatakan lintasan atau orbit elektron berbentuk elips diperlukan empat macam bilangan kuantum, yaitu Bilangan kuantum utama dinotasikan denga huruf kecil north, Bilangan kuantum orbital dinotasikan dengan huruf kecil 50, Bilangan kuantum magnetik dinotasikan dengan huruf kecil ml atau m, dan Bilangan kuantum spin dinotasikan dengan huruf kecil thous atau s Bilangan Kuantum Utama n Bilangan kuantum utama menyatakan besarnya energi total elektron pada orbit atau lintasan elektron pada kulit cantlet. Besarnya energi total elektron pada atom bersifat kekal dan besarnya energi pada masing-masing kulit cantlet ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum utama mempunyai nilai positif yaitu 1, 2, 3, … dan seterusnya. Bilangan kuantum utama menyatakan tempat lintasan atau orbit electron dalam atom yang disebut dengan kulit atom. Kulit atom dan dinyatakan dengan huruf besar K, L, G, N, dan seterusnya. kulit K untuk n = 1, kulit Fifty untuk n = 2, kulit M untuk n = 3, dan seterusnya. Kulit K n = one adalah kulit yang letaknya paling dekat dengan inti. Bilangan kuantum ini menyatakan tingkat energi utama elektron dan sebagai ukuran kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti atom. Bilangan kuantum utama merupakan fungsi jarak yang dihitung dari inti atom sebagai titik nol. Jadi, semakin besar nilai n, semakin jauh jaraknya dari inti. Dengan demikian bilangan Kuantum Utama mentukan ukuran orbital. Semakin besar harga due north, semakin besar ukuran orbitalnya. n = ane menunjukkan electron menempati kulit One thousand north = 2 menunjukkan elektron menempati kulit L n = 3 menunjukkan electron menempati kulit Grand, dan seterusnya Kulit Cantlet adalah kumpulan bentuk orbital dalam bilangan kuantum utama yang sama. Jari Jari Atom didefinisikan sebagai jarak dari inti hingga daerah dengan peluang terbesar menemukan elektron pada orbital terluar. Rumus Jumlah Elektron Pada Kulit Jumlah elektron dalam kulit tertentu dapat dihitung dengan menggunaan persamaan rumus berikut Jumlah electron = twon 2. Tingkat Energi Full Elektron. Untuk cantlet berelektron banyak dengan nomor atom Z, maka tingkat energi total elektronnya pada suatu orbit dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut Enorth = – 13,six 10 Z2/north2 Dengan keterangan Eastdue north = tingkat energi total elektron, eV n = bilangan kuantum utama Z = nomor atom Bilangan Kuantum Orbital l, Bilangan Kuantum Azimuth Bilangan kuantum azimut l menentukan bentuk orbital dan membagi kulit menjadi orbital orbital yang lebih kecil subkulit. Untuk setiap kulit n, memiliki bilangan kuantum azimuth l mulai l = 0 sampai fifty = n – one. l = n – 1 yaitu 0, 1, 2, 3, …, n – one. due north = bilangan kuantum utama nomor kulit Momentum Sudut Orbital Bilangan kuantum orbital menunjukkan besarnya momentum sudut orbital elektron. Nilai bilangan kuantum orbital dinyatakan dengan Rumus Momentum Sudut Orbital Elektron Besarnya momentum sudut orbital elektron dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut L = ħ √[fifty50+i] atau L2 = ħ2 l l + one Dengan keterangan L = Momentum sudut/anguler elektron l = bilangan kuantum orbital ħ = konstanta Planck ħ = h/2π Arah Momentum Sudut L Arah momentum sudut Fifty dapat dinyatakan dengan aturan kaidah tangan kanan yaitu jika arah lipatan jari-jari tangan kanan menyatakan arah gerakan electron maka arah ibu jari tangan kanan menyatakan arah momentum sudut elektronnya. Keadaan momentum sudut electron pada orbitnya menyatakan subkulit elektron pada inti atom dan diberi nama sub kulit southward, p, d, e, f, thousand dan seterusnya sesuai dengan urutan abjad. Pemberian istilah untuk subkulit diambil dari huruf awal klasifikasi spektrum yang memancarkan elektron, yaitu precipitous tajam = s , chief utama = p , diffuse kabur = d , fundamental pokok = f. Kombinasi antara bilangan kuantum utama n dengan bilangan kuantum orbital l dapat digunakan untuk menyatakan keadaan suatu atom. Selain itu, dapat juga digunakan untuk menyatakan jumlah elektron dalam kulit atau subkulit atom. Bilangan Kuantum Orbital Subkulit dan Momentum Sudut Elektron Misalnya untuk northward = two dan l = 0 menyatakan keadaan electron pada subkulit 2s, untuk n = 3 dan l = 2 menyatakan keadaan elektron pada 3d, dan seterusnya. Bilangan Kuantum Utama Orbital dan Subkulit Bilangan Kuantum Spin m southward atau s Selain bergerak mengelilingi inti, elektron juga berputar pada sumbunya melakukan gerak rotasi sehingga mempunyai momentum sudut. Gerak rotasi ini disebut spin. Elektron yang melakukan gerak rotasi mempunyai sifat magnetik. Jika electron berada dalam medan magnetik luar akibat pengaruh medan magnetik tersebut maka arah rotasi elektron bersifat searah atau berlawanan arah dengan medan magnetik luar. Untuk spin yang searah medan magnetik luar diberi nilai + ½ dan untuk yang berlawanan arah diberi nilai – ½ Nilai Harga positif menyatakan arah spin ke atas berotasi berlawanan arah gerak jarum jam, sedangkan harga negatif menyatakan spin ke bawah berotasi searah gerak jarum jam. Goudsmit dan Uhlenbeck menjelaskan bahwa besarnya momentum sudut intrinsic atau spin dinyatakan dalam persamaan berikut Due south = ħ √[gsouth ms +1] Dengan keterangan S = momentum sudut spin chiliads = bilangan kuantum spin ħ = h/2p Besarnya komponen momentum sudut spin elektron sepanjang arah medan magnetik ke arah sumbu-z dinyatakan dengan persamaan berikut Sz = thousands ħ = +/- ½ ħ Bilangan Kuantum Magnetik one thousand l Bilangan kuantum ini menentukan orientasi dari orbit elektron dalam medan magnet. Bilangan kuantum magnetik menunjukkan kuantisasi ruang momentum sudut elektron. Elektron yang mengelilingi inti dapat ditinjau sebagai arus kecil dengan dwi kutub magnetik. Bilangan kuantum magnetik thou membagi bilangan kuantum azimut menjadi orbital -orbital. Bilangan kuantum magnetik mempunyai nilai harga dari –fifty melalui 0 hingga +l, sehingga untuk setiap bilangan kuantum orbital l akan ada bilangan kuantum magnetik sebanyak ml = 2l + ane momentum sudut mempunyai komponen X, Y dan Z, untuk komponen X atau Y dari momentum sudut mempunyai besar yang sembarang, akan tetapi untuk komponen Z tidak sembarang tetapi terkuantisasi. Besarnya momentum sudut elektron dipengaruhi oleh medan magnet luar B apabila medan magnet luar sejajar dengan sumbu-z maka besarnya nilai 50 untuk arah Z memenuhi persamaan Lz = mfifty ħ Tabel Bilangan Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital Tabel berikut menjelaskan hubungan jumlah kulit dengan jumlah orbital yang dimiliki sebuah atom dan letak electron pada orbital orbitalnya Tabel Bilangan Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit K Atom yang memiliki satu kulit, maka kulit itu adalah kulit K. Kulit K memiliki satu bilangan azimuth yaitu fifty = 0, dan satu bilangan magnetik chiliad = 0. Selain itu, kulit K hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s, sehingga jumlah orbtalnya juga hanya 1 orbital yang dapat diisi oleh maksimum dua electron. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit G Dengan kata lain, jika atom memiliki dua electron, maka atom tersebut hanya memiliki kulit G. Sehingga kedua electron tersebut akan menempati subkulit 1s. Arah putar electron dilambangkan dengan anak panah ke atas warna biru yang merepresentasikan bilangan kuantum spin s = +1/2 dan arah ke bawah warna merah s = -1/ii. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit One thousand dan 50 Cantlet yang memiliki dua jenis kulit cantlet, maka kulit atomnya adalah K dan L. Elektron yang dimiliki oleh cantlet tersebut akan menempati kulit One thousand dan kulit L. Kulit Yard akan menampung dua electron yang diletakan di subkulit 1s, seperti penjelasan di atas. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit Thousand dan L Sedangkan kulit L mampu menampung maksimum eight elektron yang diletakkan di subkulit 2s sebanyak 2 elektron dan di 2p sebanyak 6 elektron. Subkulit 2p memiliki bilangan azimuth l =1. Subkulit 2p memiliki 3 orbital. Tiap orbital dapat menampung 2 elektron, sehingga totalnya 3 10 2 = 6 elektron. Ketiga orbital pada subkulit 2p memiliki bilangan kuantum magnetic sendiri sendiri, yang secara berurutan bilangan kuantum magnetik subkuit 2p adalah -1, 0, dan +i . Efek Zeeman Jika suatu atom diletakkan pada medan magnetik maka spektrum garis yang dihasilkannya akan terpecah menjadi garis garis spektral. Hal ini terjadi karena dalam medan magnetik, tingkat energi suatu atom terpecah menjadi beberapa subkeadaan sesuai dengan harga mfifty. Peristiwa ini disebut efek Zeeman. Efek Zeeman ada dua macam, yaitu efek Zeeman normal dan efek Zeeman tidak normal. Pada efek Zeeman normal, sebuah garis spektrum terpisah menjadi tiga komponen. Sedangkan pada efek Zeeman tidak normal, sebuah garis spektrum dapat terpisah menjadi lebih dari tiga komponen. Efek Zeeman Pengaruh Medan Magnetik Spektrum Cantlet Elektron Pada efek Zeeman normal, satu garis tunggal pecah menjadi tiga garis bila arah medan tegak lurus lintasan cahaya, atau pecah menjadi dua garis bila arah medan sejajar lintasan cahaya. Gejala ini dapat diterangkan dengan prinsip elektromagnetik klasik, yaitu gerakan elektron orbital di dalam sumber yang menjadi semakin cepat atau semakin lambat akibat pengaruh medan yang bekerja. ane. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Cantlet Unsur Unsur X memiliki notasi 12Ten24. Tentukanlah bilangan kuantum utama due north, azimuth l, magnetic thousand dan spins s dari electron terakhir unsur tersebut Diketahui 12X24 Konfigurasi Elektron Unsur 12X24 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron 12X Konfigurasi electron unsur X dalam bentuk diagram orbital ditunjukkan seperti gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom Elektron terakhir berada di 3s yaitu pada nomor kulit northward = 3 dan subkulit s yang bernilai keuantum l = 0. Subkulit s memiliki nilai kuantum magnetic m = 0. Arah putaran electron ditunjukkan dengan warna merah dengan arah panah ke bawah yang menunjukkan arah putaran s = -1/2 due north = bilangan kuantum utama, nomor kulit due north = three l = bilangan kuantum azimuth, subkulit southward l = thousand = bilangan kuantum magnetic, m = 0 s = bilangan kuantum spin, arah putaran elektron due south = -1/two Jadi, n = three, l = 0, m = 0, southward = -1/2 2. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantun Unsur Phosphor Tentukan nilai keempat bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur phosphor xvP31. Diketahui 15P31. Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor xvP31 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P Konfigurasi electron pada subklulit 3s dan 3p unsur fosfor ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P Elektron terakhir dari unsur fosfor berada di subkulit 3p yaitu pada nomor kulit due north = 3, subkulit p bernilai kuantum l = one. Elektron terakhir menempati orbital dengan bilangan magnetic g = +1 dengan Arah putaran ke atas s = +one/2 Jadi elektron terakhir memiliki bilangan kuantum n = three, l = 1, thousand = +1, s = +1/2 three. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Sulfur Belerang Tentukan bilangan kuantum electron terakhir dari unsur sulfur 16South32 Diketahui 16S32 Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur sixteenS32 Konfiguarasi electron sulfur adalah 16 S32 = 1s22s2 2phalf dozen 3sii 3p4 atau sixteen S32 =[Ne] 3s2 3p4 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur Southward Konfigurasi electron untuk subklulit 3s dan 3p unsur sulfur ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur South Dari diagram orbitalnya dapat diketahui bahwa elektron terakhir pada unsur sulfur terletak pada 3p yaitu pada kulit nomor northward = 3, subkulit p bernilai kuantum azimuth l = ane dengan bilangan magnetic m = -1, dan arah putaran electron ke bawah s = -1/2. Jadi, bilangan kuantum electron terakhir unsur sulfur adalah n = 3, l = i, m = -1 dan = -1/2 4. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn Unsur mangan memiliki nomor atom 25, tentukan keempat bilangan kuantum dari electron terkhir unsur mangan Mn tersebut Konfigurasi Elektron Cantlet Mangan Mn Konfigurasi electron 25Mn55 dapat dinyatakan seperti berikut 25Mn55 = 1s2 2stwo 2p6 3sii 3phalf-dozen 4s2 3d5 atau Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Mangan 25Mn Diagram orbital untuk konfigurasi electron pada subkulit 4s dan 3d unsur mangan dapat dilihat pada gambar berikut Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn Dari diagram orbital dapat diketahui bahwa Elektron terakhir dari konfigurasi electron mangan terdapat pada subkulit 3d. Ini artinya nomor kulit n = three, subkulit d berbilangan kuantum azimuth l = two. Elektron terakhir terletak pada orbital terakhir kotak paling kanan dengan bilangan kuantum magnetik g = +2 dan arah putaran electron ditunjukkan arah anak panah ke atas s = +1/2. Jadi, electron terakhir mangan memiliki bilangan kuantum n = iii, l = 2, one thousand = +two, s = +1/2 5. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur Ion 10+ memiliki konfigurasi electron sebagai berikut Tentukanlah bilangan kuantum electron valensi dari cantlet X X+ = artinya atom melepas satu electron terluarnya. Sehingga konfigurasi electron untuk cantlet bukan ionnya ditambah satu electron. Konfigurasi Elektron Cantlet X Ten = 1sii 2stwo 2phalf-dozen 3s1 Subkulit 3s merupakan subkulit yang ditempati oleh electron valensi sebelum cantlet X melepas electron untuk menjadi ion X+ Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom X Konfigurasi electron dalam diagram orbital ditunjukkan dalam gambar berikut Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur Elektron valensi menempati subkulit 3s yang berada pada nomor kulit n = iii. Subkulit s memiliki bilangan kuantum 50 = 0 dengan bilangan magnetic m = 0 sedangkan arah putar electronnya adalah ke arah atas southward = +1/2 Jadi, electron valensi cantlet Ten memiliki bilangan kuantum n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/two 6. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Cobalt Tentukan bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur 20Co40 Konfigurasi Elektron Unsur Kobalt Co. 20Co40 = 1stwo 2sii 2p6 3s2 3p6 4sii atau Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Cobalt Diagram orbital 4s yang ditempati oleh electron terakhir unsur cobalt dapat dilihat pada gambar berikut Diagram Orbital Cobalt, 4s2 Elektron terakhir unsur kobalt menempati 4s. Subkulit 4s memiliki bilangan azimuth l = 0 dan nomor kulit n = four. Elektron terakhir ini menempati orbital yang memiliki bilangan magnetic thou = 0 dengan arah putaran electronnya ke arah awah s = – 1/2. Jadi, electron terakhir kobalt memiliki bilangan kuatum seperti ini due north = 4, l = 0, m = 0, s = -ane/2 7. Contoh Soal Cara Perhitungan Persamaan Rumus Bilangan Kuantum Utama n, Tentukan energi total elektron ion Li 2+ Z = 3 pada keadaan bilangan kuantum utama north = 2 Diketahui Z = 3 northward = two Rumus Menghitung Energi Total Elektron Ion Energi total elektron ion Li 2+ pada tingkatan energi n = 2 memenuhi En = – [xiii,6 ten Z2]/n2 En = – [13,6 x 32]/2ii Due eastnorth = – 30,six eV viii. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Orbital l, Tentukan besarnya momentum sudut yang mungkin pada tingkatan north = 3 jika dinyatakan dalam ħ Penyelesaian Besarnya momentum sudut elektron yang mengelilingi inti atom dinyatakan dengan persamaan rumus berikut 50 = ħ √[50l+1] atau 502 = ħ2 l 50 + 1 Untuk n= iii terdapat dua bilangan kuantum , maka terdapat ii nilai momentum sudut yaitu 50 = n – i fifty = iii – i = two bilangan kuantum orbitalnya adalah 0 dan i untuk l =one, maka momentum sudut orbitalnya adalah L = ħ √[11+1] 50 = ħ √[2] Untuk fifty = 0, maka momentum sudut orbitalnya adalah Fifty = ħ √[00+1] L = ħ 9. Contoh Soal Bilangan Kuantum Magnetik Ada berapa kemungkinan bilangan kuantum magnetik pada bilangan kuantum utama due north = 3? Penyelesaian Banyaknya kemungkinan bilangan kuantum magnetik dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut ml = 2l + one di mana l = n – 1 untuk due north = 3 maka nilai 50 = 3 – 1 = ii, sehingga jumlah bilangan kuantum magnetik adalah chiliad50 = + 1 = four + i = 5 adapau bilangan kuantum magnetiknya adalah 2, one, 0, –ane dan –2. x. Contoh Soal Bilangan Kuantum Magnetik Jika bilangan kuantum orbital l = three, tentukanlah 1 besar momentum sudut elektron yang mungkin, two momentum sudut elektron dalam arah sumbu z! Penyelesaian Bilangan kuantum magnetik ml yang mungkin untuk 50 = 3 dihitung dengan menggunakan rumus berikut adapun bilangan kuantum magnetiknya adalah yardl = -iii, -2, -1, 0, i, 2, 3 Besar momentum sudut electron untuk l = 3 adalah L = ħ √[ll+1] L = ħ √[3iii+1] L = ħ √[34] L = 2 ħ √[3] Js Momentum sudut elektron dalam arah sumbu-z dihitung dengan rumus berkut 50z = chiliad50 ħ thousandl = -3 → Lz = -3 ħ = -3 ħ m50 = -two → Lz = -ii ħ = -2 ħ m50 = -ane → Lz = -1 ħ = – ħ one thousandl = 1 → Fiftyz = 1 ħ = ħ ml = 2 → 50z = 2 ħ = two ħ gl = iii → Lz = iii ħ = 3 ħ 11. Contoh Perhitungan Jumlah Elektron Pada Kulit Berapa jumlah maksimum elektron yang mungkin terdapat pada tingkat utama di mana n = 3 Penyelesaian jumlah maksimum elektron yang dapat berada pada tingkat utama adalah 2ntwo = 2iiitwo = 18 elektron. Hukum Kekekalan Energi Momentum Impul Pengertian Restitusi Tumbukan Tidak Lenting Elastis Sempurna, Contoh Soal Perhitungan xiv 23+ Contoh Soal Rumus Perhitungan Hukum 1 Kirchhoff – Energi – Daya – Rangkaian Listrik – Hambatan Jenis Gelombang Cahaya Jenis Alat Optik Lup Kamera Mikroskop Teleskop Rumus Perbesaran Lensa Objektif Okuler Jarak Fokus thirteen 1 2 iii 4 5 6 … 16 >> Daftar Pustaka Sears, – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung, Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa Bambang Soegijono, Jakarta. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika, Jakarta. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid ane, Penerbit Erlangga, Jakarta. Ringkasan Rangkuman Bilangan Kuantum Utama n’, mempunyai nilai 1, ii, three dan seterusnya, semakin naik nilai n maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti, semakin tinggi energi elektron dan ikatan kepada inti semakin longgar Bilangan kuantum Azimut l’ ,memiliki nilai dari 0 – northward-1 dilambangkan dengan huruf south’=0, p’=one, d’=2, f’=3, menunjukkan bentuk dari tiap orbital Bilangan kuantum magnetik ketiga 1000’, memiliki nilai bulat antara –50 ’ dan +l ’, termasuk 0, menunjukkan arah orbital dalam ruangnya Bilangan kuantum putaran elektron, south hanya dapat memiliki dua harga +½ dan -½ untuk itu, paling banyak hanya dua elektron yang dapat menempati orbital yang sama, dan mempunyai nilai putaran magnetik yang berlawanan Aturan Hund, yang menyatakan “dalam suatu subkulit tertentu, tiap orbital diisi oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang memiliki dua, dan elektron-elektron dalam orbital tersebut spinnya paralel” Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada probabilitas yang sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p memiliki dua bagian terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi yang mungkin, yaitu yang disebut pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi. Ketika membentuk konfigurasi elektron, penempatan elektron dalam orbital dimulai dengan tingkat energi terendah mengikuti aturan aufbau, konfigurasi elektron dengan jumlah elektron pada setiap orbitalnya menjadi 1s2 2s2 2pvi 3 sii 3p6 4s2 3d10 4psix 5s2 4dten 5p6 6s2 4f14 5d10 6pvi 7s2 5f14 6d10 7phalf-dozen. Bilangan Kuantum Pengrtian Diagram Orbital Utama Azimuth Magnetik Spin Elektron Atom Contoh Soal Perhitungan 12 Sumber

elektron elektron di orbital 3d atom 25mn memiliki bilangan kuantum