empat komponen yang terpenting dalam ragam hias adalah

Lingkungandi sini adalah gabungan dari komponen fisik maupun hayati yang berpengaruh terhadap kehidupan organisme.Menuru Miller (1975), ekologi adalah ilmu mengenai hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya dan menurut Odum, (1971) ekologi adalah suatu studi yang mempelajari struktur Dalambahasa Arab disebut al-mal yang berarti condong, cenderung, dan miring. Manusia lebih cenderung ingin memiliki dan menguasai harta. Adapun harta menurut istilah ahli fiqih terbagi dalam dua pendapat : 1. Menurut ulama’ Hanafiyah, harta adalah segala sesuatu yang dapat diambil, disimpan, dan dapat dimanfa’atkan. JawabanKayu adalah salah satu bahan yang banyak digunakan untuk tujuan penggunaan tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, kayu banyak digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga dan tidak dapat digantikan dengan bahan lain karena sifatnya yang khas. Kita perlu mengenal sifat-sifat kayu tersebut sehingga dalam pemilihan atau TujuanGraphic Designer Tujuan Mempelajari Desain Grafis • Mengenal konsep desain grafis untuk diterapkan dalam berbagai bidang desain. • Mengenal desain grafis sebagai pengolah visual data informasi multimedia. • Memahami elemen desain grafis sebagai alat penyampai pesan yang sefektif, efisien, komunikatif, dan estetis dalam konteks media. 23.1 Definisi Etika Bahasa Jurnalistik. Etika bahasa jurnalistik ialah segala hal nan bersinggungan dengan proses perencanaan, aplikasi dan supervisi segala hal nan berhubungan dengan aktivitas jurnalistik. Yaitu, diawali dengan peliputan, penyajian, pemuatan, penyiaran dan penayangannya di media. Neue Leute Kennenlernen Frankfurt Am Main. Pengertian Ragam Hias, secara etimologis frase ragam hias berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ornare”, yang artinya hiasan atau menghias. Seni ragam hias dibuat dengan tujuan mengisi kekosongan permukaan dari suatu karya seni. Selain mengisi kekosongan permukaan, komponen seni yang satu ini dibuat dengan tujuan memperindah hasil karya seni. Adanya variasi ragam hias pada suatu karya seni juga dapat menambah nilai jual. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ragam hias?Ragam hias, atau juga dikenal sebagai ornamen, merupakan salah satu bentuk seni rupa yang sangat melekat dengan identitas bangsa Indonesia. Ragam hias dapat diartikan sebagai hiasan berupa pola berulang yang biasanya dibuat pada suatu karya seni. Berbagai macam ragam hias dapat kita temukan di Indonesia, entah itu pada kain batik, kain tenun, kain songket, candi, dan tempat persembahyangan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor sejarah dan budaya yang ada di ragam hias secara umum diklasifikasikan menjadi 4 bagian, yaitu geometris, flora, fauna, dan figuratif. Berikut penjelasan dan contoh keempat jenis ragam hiasa jugaPengertian MenggambarJenis Karya Seni Rupa 3 DimensiPengertian Seni Rupa 2 DimensiCabang Seni Rupa1. Ragam Hias GeometrisPengertian Ragam Hias sesuai dengan namanya, ragam hias geometris mengandung unsur-unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis-garis yang dibuat bisa dalam bentuk garis lurus, melengkung, spiral, atau zig-zag. Ada pula dalam bentuk bidang, seperti lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan juga layang-layang. Garis dan bidang tersebut dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu ragam hias geometris yang indah. Ragam hias geometris juga disebut-sebut sebagai ragam hias tertua, karena sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Terdapat beragam jenis ragam hias geometris di nusantara, berikut kata ceplokan atau yang biasanya dibilang sebagai “ceplok” saja, adalah bulatan untuk hiasan. Motif ceplokan terdiri dari satu motif saja, lalu disusun secara berulang-ulang. Beberapa motif ceplokan yang sudah kita kenal yaitu Ceplok cakra kusumaCeplok nogosariCeplok truntumCeplok supit urangSeperti yang bisa anda lihat pada gambar diatas bahwa ragam hias geometris juga memiliki beberapa jenis dari ragam hias yang salah satu nya yaitu ragam hias geometris ceplokan dan ragam hias ini juga masih memiliki beberapa motif yang sudah di sebutkan diatas. Baca juga Teknik Dasar Menjahit – Perbedaan Seni Rupa Murni dan TerapanKawungKata kawung berasal dari bahasa Sunda yang berarti kolang-kaling. Jika kita perhatikan dengan seksama, motif kawung memang mirip dengan buah aren atau yang sering kita sebut pula sumber yang mengatakan bahwa motif kawung terinspirasi dari binatang kuwangwung. Ragam hias kawung termasuk motif kuno, yang diciptakan oleh seorang Sultan Mataram sekitar abad 13. Pada zaman itu, motif kawung hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan atau sumber menyebutkan, motif kawung mengandung pesan agar manusia selalu menjadi makhluk yang berguna, layaknya pohon aren yang seluruh bagiannya bisa digunakan. Makna lain dari motif kawung, lebih tepatnya dalam adat Jawa, adalah satu titik pusat keraton. Motif kawung juga disebut sebagai papat madhep limo pancer; empat titik membentuk garis dan menghadap satu titik yang dianggap sebagai pusat hias pilin, jika kita lihat sepintas, memang memiliki bentuk seperti huruf S. Selain bentuk seperti huruf S, terdapat pula ragam hiasa pilin yang bentuknya SS atau sering disebut sebagai pilin ganda. Ragam hias jenis ini juga terlihat mirip dengan motif jarang, ragam hias pilin lebih terlihat seperti bentuk spiral, seiring dengan terus berkembangnya kreasi ragam hias nusantara. Ragam hias pilin juga memiliki bentuk kreatif lainnya, seperti bentuk pita, berumbai, untaian, atau ragam hias ini biasanya digunakan sebagai hiasan pinggiran, yang dimana ukurannya dibuat lebih kecil dari ragam hias hanya dijadikan hiasan pinggiran, ada juga ragam hias pilin yang dijadikan motif utama. Ragam hias jenis pilin dapat kita lihat pada kain batik dan hiasan rumah hias tumpal memiliki bentuk segitiga sama kaki, yang pada zaman prasejarah melambangkan hal magis. Ragam hias tumpal juga disebut sebagai motif pucuk rebung. Motif pucuk rebung dianggap sebagai lambang pula sumber yang mengatakan bahwa konsep ragam hias tumpal adalah konsep kesatuan. Konsep tersebut kemudian disebut sebagai kosmos yang isinya keselarasan antara 3 hal, yaitu terdiri dari manusia, semesta, dan alam tumpal juga memiliki kreasinya sendiri. Motif ini dapat disusun secara berderetan, dengan posisi motif tumpal yang ujung runcingnya diatas atau pun dibuat terbalik dengan ujung runcing dibawah. Motif tumpal dapat dibuat secara polos, tetapi dapat juga diberi hiasan di bagian tengahnya, seperti bintang, garis-garis, bunga, dan sulur-suluran. Memiliki fungsi yang hampir sama dengan motif pilin, ragam hias tumpal biasa dijadikan hiasan pinggiran. Biasanya dapat kita lihat pada ukiran candi atau pada kain swastika dipercaya sebagai simbol yang paling suci dalam kepercayaan agama Hindu. Motif ini juga merupakan simbol yang dipercaya sebagai warisan sejarah dan budaya. Ragam hias swastika dapat dikatakan sebagai motif tertua, sekitar 4000 tahun dasar motif swastika adalah huruf Z atau zig-zag yang zaling berlawanan. Ada pula motif swastika yang dibuat saling berkaitan satu dengan lainnya; motif ini disebut motif swastika merupakan terapan dari kata Swastyastu, yang berarti semoga dalam keadaan baik. Tidak hanya menempati posisi sakral, motif swastika juga dijadikan motif-motif hiasan arsitektur kuno atau modern. Motif swastika ditemukan pada benda-benda bersejarah seperti koin, keramik, senjata, perhiasan, atau meander berasal dari bahasa Yunani “meandros”, yang berarti liku atau berkelok-kelok. Ragam hias meander merupakan garis batasan yang terdiri dari garis yang saling berkaitan, lalu disusun hias ini juga merujuk pada bentuk labirin, disebut sebagai labirin meander. Berdasarkan sejarah, ragam hias meander berasal dari zaman Yunani Kuno. Motif ini tidak hanya dipakai di Yunani, tetapi juga di Romawi dan ini merupakan sesuatu yang penting pada zaman Yunani Kuno, yang melambangkan ketidakterbatasan dan kesatuan. Banyak sekali bangunan-bangunan Yunani Kuno yang menggunakan motif meander sebagai hiasannya. Penggunaan ragam hias meander mulai tersebar karena adanya vas khas Yunani Kuno, yang sangat terkenal pada zaman jugaLukisan Termahal Di DuniaMuseum Seni Rupa dan KeramikSeni lukisFungsi Seni Lukis2. Ragam Hias FloraSesuai dengan namanya, ragam hias flora adalah jenis ragam hias yang menggunakan flora tumbuh-tumbuhan sebagai obyek motifnya. Motif flora bisa dibuat sesuai aslinya, tetapi ada pula seniman yang membuat ragam hias flora sesuai dengan imajinasinya. Jenis ragam hias ini dapat ditemui hampir di seluruh bagian negeri kita Indonesia, entah itu pada kain batik, kain sulam, tenun, seni pewayangan, atau rumah tradisional. Berikut ini adalah contoh-contoh ragam hias floraPepatraanMotif pepatraan dibuat berdasarkan keindahan bentuk flora, yaitu bentuk dedaunan dan bunga. Seniman meniru bentuk daun, bunga, putik, dan ranting suatu flora, lalu dibuat secara berulang. Pepatraan adalah motif yang sangat beragam, dan masing-masing pepatran memiliki identitasnya sendiri. Contoh pepatraan yang dikenal di Indonesia adalah patra sari, patra cina, patra punggel, dan patra sari meniru bentuk flora yang menjalar, lalu disusun secara melingkar dan berulang. Sari bunga adalah motif yang paling ditonjolkan, sehingga patra jenis ini disebut patra sari. Berikutnya adalah patra cina, yang dipercaya sebagai jenis patra yang dipengaruhi budaya cina merupakan tiruan kembang sepatu, yang batang, daun, dan bunganya dibuat dengan garis tegas. Patra punggel merupakan tiruan potongan tumbuh-tumbuhan, dan umumnya meniru ujung daun paku yang masih muda. Patra samblung merupakan tiruan tanaman menjalar yang berdaun lebar lalu dibentuk secara jugaKebudayaan Suku TorajaKebudayaan Suku SundaKebudayaan Suku BatakKebudayaan Suku BugisRagam hias kekarangan meniru suatu obyek dan dibuat sesuai aslinya. Selain meniru bentuk aslinya, seniman akan menambahkan kreasi-kreasi lainnya untuk menonjolkan keindahan ragam hias kekarangan. Obyek yang ditiru dalam ragam hias kekarangan adalah flora dan fauna. Biasanya, sebuah karya kekarangan meniru satu obyek saja, lalu ditambah dengan kreasi sang ragam hias kekarangan yang meniru bentuk flora adalah karang simbar dan karang bunga. Karang simbar adalah tiruan flora yang daunnya menjuntai ke bawah atau yang berbentuk seperti tanduk menjangan. Karang simbar biasa dibuat pada pasangan bebatuan pada bangunan tradisional Bali atau pada bangunan wadah pada upacara Ngaben di Bali. Karang bunga merupakan tiruan bentuk bunga beserta kelopak dan daunnya. Karang bunga dibuat pada penjolan bidang suatu keketusan dibuat dengan cara meniru salah satu bagian dari suatu flora. Bagian flora yang biasa ditiru adalah bunga, sulur, dan meniru salah satu bagian flora, hasil tiruan itu dibuat secara berulang dan ditambahkan bentuk-bentuk indah lainnya sesuai kreasi sang seniman. Motif keketusan yang cukup dikenal adalah keketusan wangga, keketusan bungan tuwung, dan keketusan wangga adalah tiruan bunga besar yang mekar, dan juga berdaun lebar. Keketusan bungan tuwung meniru bentuk bunga terung yang dibuat secara berliku dan berulang. Motif lainnya adalah keketusan bun-bunan yang meniru bentuk tumbuhan menjalar atau bersulur. Ragam hias dengan motif keketusan ini bertujuan untuk mengisi pepalihan, yang artinya bagian yang berbentuk persegi panjang. Bagian yang dimaksud adalah pundan berundak yang biasa kita lihat pada pura atau jugaUnsur Seni LukisMotif Seni Ukir NusantaraTeknik Dasar AnyamanSejarah dan Teknik Dasar Airbrush3. Ragam Hias FaunaJenis ragam hias ini mengambil bentuk fauna hewan sebagai motifnya. Ragam hias fauna tidak mengambil bentuk hewan sepenuhnya, biasanya hasil gubahan dari seniman yang menirunya. Fauna yang sering dijadikan obyek ragam hias ini adalah burung, singa, gajah, dan ikan. Ragam hias ini juga sering dikombinasikan dengan bentuk flora sehingga hasilnya lebih beragam. Berikut beberapa contoh ragam hias faunaKekaranganSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kekarangan juga meniru bentuk fauna. Bentuk dasarnya adalah fauna khayalan, bahkan terkadang cenderung kekarangan fauna adalah karang asti, karang goak, dan karang sae. Masing-masing bentuk kekarangan fauna meniru satu jenis fauna, umumnya bagian kepala suatu fauna, dan terkadang dikombinasikan dengan kekarangan asti merupakan tiruan bentuk gajah yang dibuat sedemikian rupa indah. Bagian yang ditiru dalam kekarangan asti adalah kepala gajah disertai gading dan mata gajah yang bulat. Karang goak merupakan tiruan kepala burung gagak, terkadang disebut juga sebagai karang manuk karena nampak seperti kepala ayam. Bentuk karang goak biasa dikombinasikan dengan karang simbar. Karang sae meniru bentuk kepala kelelawar beserta tambahan berupa tanduk dan gigi GarudaMenurut sejarah, motif garuda merujuk pada sesuatu yang dianggap memiliki kedudukan paling penting dalam pandangan orang Jawa. Burung garuda muncul dalam cerita naiknya Bhatara Wisnu ke nirwana, dimana burung ini menjadi tunggangan Sang Bhatara Wisnu adalah dewa matahari, maka burung garuda selaku tunggangannya juga dianggap sebagai lambang matahari. Selain lambang matahari, burung garuda juga dianggap sebagai simbol garuda dapat dikatakan sebagai yang paling sederhana, karena tidak terlalu banyak variasinya. Motif ini terdiri dari bagian ekor, dua sayap, dan ditengahnya terdapat badan burung garuda. Karena pentingnya lambang garuda ini, maka bentuknya diadopsi dalam bentuk motif kain Naga AsoqMotif naga asoq merupakan motif tradisional suku Dayak Bahau di Kalimantan. Motif ini adalah perpaduan dari bentuk naga dan anjing. Bagian kepala dari motif ini meniru kepala naga, sedangkan badannya adalah badan anjing. Kata asoq sendiri merupakan sebutan suku Dayak Bahau untuk anjing. Naga asoq merupakan kepercayaan yang dianut oleh suku Dayak naga asoq biasa dibuat suku Dayak Bahau pada pintu rumah mereka, yaitu rumah lamin. Naga asoq dipercaya untuk menolak kejahatan, sedangkan ragam hiasnya dipercaya sebagai penyelamat atau penunjuk jalan menuju alam setelah kematian. Motif naga asoq dikondisikan seperti sedang berenang; hal ini sebagai bentuk penghormatan suku Dayak Bahau terhadap sungai, yang dianggap telah memberi kehidupan pada suku jugaFungsi Seni KriyaFungsi Seni Rupa TerapanSeni Rupa 3 DimensiPerbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan4. Ragam Hias FiguratifRagam hias figuratif menggunakan manusia sebagai obyeknya. Seniman akan meniru bentuk tubuh manusia, mulai dari kepala hingga kakinya, lalu membuat tiruan manusia tersebut dalam gaya tertentu. Seniman juga menambahkan motif-motif lain seperti flora untuk meningkatkan hias figuratif bisa berbentuk 2 dimensi atau pun 3 dimensi. Dalam bentuk 2 dimensi misalnya pada lukisan atau gambar dengan menggunakan software. Bentuk 3 dimensi dari ragam hias figuratif bisa berupa patung atau hias figuratif tradisional umumnya berasal dari daerah timur Indonesia, misalnya Papua. Ragam hias figuratif khas orang Papua, khusunya suku Asmat, biasanya berupa patung. Ada pun kreasi ragam hias figuratif di zaman modern, yang dibuat dengan menggunakan software khusus seperti Adobe artikel tentang pengertian ragam hias dan contoh-contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi rekan-rekan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang ragam hias, terutama yang ada di Indonesia. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID TitskEwmiRwWnj_3ksQK5NiJn5pWYEA-viOMOlIA6kSeI4pwSw3zIw== - Ragam hias adalah karya seni rupa yang dihasilkan dari imajinasi, pikiran, perasaan, dan kreativitas seniman, yang dituangkan dalam bentuk gambar dekoratif. Ada empat jenis motif ragam hias yang bisa dijumpai dalam karya seni, yaitu ragam hias figuratif, geometris, flora, dan hias figuratif Contoh ragam hias figuratif Ragam hias figuratif adalah bentuk ragam hias yang menggunakan obyek manusia, digambar dengan penggayaan bentuk. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, ragam hias figuratif disebut juga figur manusia. Dalam penciptaan motif ornamen, manusia dipandang sebagai salah satu obyek yang memiliki beberapa unsur, baik yang terpisah maupun menyatu. Ketika membuat ragam hias ini, seniman akan meniru bentuk tubuh manusia. Mulai dari kepala hingga kaki. Kemudian membuat tiruan manusia dalam gaya tertentu. Ragam hias figuratif bisa ditemui dalam karya seni rupa dua dimensi, seperti lukisan atau gambar, dan tiga dimensi, yakni patung atau topeng. Baca juga Pola Ragam Hias Geometris Ragam hias geometris Contoh ragam hias geometris Dikutip dari buku Batik Pesisiran Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik 2022 oleh Hasanudin, ragam hias geometris mengacu pada bentuk ilmu ukur sebagai kerangka pola ulang atau rincian bentuk motif. Jenis ragam hias ini dikembangkan dari bentuk geometris, lalu dibentuk sesuai selera dan imajinasi hias geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang. Mulai dari yang sangat sederhana hingga pola terumit. Menurut Ranelis dan Rahmad Washinton dalam buku Rendo Bangku Koto Gadang 2016, geometris merupakan ragam hias yang cukup tua usianya. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian antropolog dan arkeolog, dengan didukung berbagai bukti penunjang, berupa peninggalan masa lampau. Baca juga Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Ragam hias flora Contoh ragam hias flora Merupakan ragam hias berbentuk flora tumbuhan. Penggambaran ragam hias ini dilakukan dengan berbagai cara, baik natural maupun stilisasi sesuai konsep yang dimiliki senimannya. Motif flora ini bisa dibuat sesuai bentuk aslinya. Namun, ada pula seniman yang membuatnya dengan memadukan imajinasi dan pemikirannya. Jenis ragam hias ini hampir bisa ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Contohnya batik, kain sulam, kain tenun bordir, ukiran, rumah tradisional, dan pewayangan. Ragam hias fauna Contoh motif ragam hias fauna Adalah ragam hias yang menggunakan bentuk fauna hewan. Penggambaran ragam hias ini mayoritas merupakan hasil gubahan atau stilisasi. Karena sangat jarang seniman menggunakan bentuk binatang secara natural. Walau begitu, bentuk dan jenis binatangnya masih mudah dikenali. Beberapa jenis fauna yang sering dijadikan obyek ragam hias ini ialah burung, kupu-kupu, singa, gajah, ikan, dan sebagainya. Baca juga Seni Ragam Hias Pengertian, Motif, dan Teknik Menggambar Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Web server is down Error code 521 2023-06-14 205226 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7575011d3bb8a9 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Motif, Pola, Corak, Karakter. Ada berapakah komponen pada ragam hias? Pola hias manusia. Pola hias binatang. Pola hias Tumbuhan. Pola hias geometris. Pola hias khayali. Apa saja yang termasuk dalam motif ragam hias? ragam hias figuratif. ragam hias geometris. ragam hias flora. Bagaimana bentuk dari ragam hias? Ada empat motif dalam ragam hias yaitu ragam hias geometris, ragam hias flora, ragam hias fauna, dan ragam hias figuratif. Apa saja macam macam ragam hias yang kamu ketahui berikan penjelasannya? RAGAM HIAS FIGURATIF, adalah ornamen yang mengambil bentuk manusia yang digayakan berdasarkan dengan selera dan imajinasi sang pembuat. RAGAM HIAS GEOMETRIS, adalah motif yang dikembangkan dari pola pola geometris yang digayakan berdasarkan imajinasi sang pembuat. Ragam Hias juga dikenal dengan istilah Ornamen. Apa yang dimaksud ragam hias dan sebutkan jenis jenisnya? Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain misalnya batik, songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi stilir sehingga bentuknya bervariasi. Apakah motif dalam ragam hias? Motif ragam hias merupakan salah satu bentuk karya Seni Rupa. Motif ini berupaya menambah nilai keindahan suatu bidang atau benda. Di sisi lain, motif ini juga digunakan untuk mengisi bagian yang kosong pada suatu bidang. Apa saja motif ragam hias brainly? ragam hias flora. ragam hias fauna. ragam hias geometris. ragam hias figuratif. Apa arti motif atau ragam hias? Ragam hias atau motif adalah bentuk dasar hiasan yang umumnya diulang-ulang sehingga menjadi pola dalam suatu karya kerajinan atau kesenian. Ragam hias dapat dihasilkan dari proses menggambar, memahat, mencetak dsb. untuk meningkatkan mutu dan nilai pada suatu benda atau karya seni. References Pertanyaan Lainnya1Jelaskan 4 Jenis Keragaman Sosial Budaya Indonesia Berikan Contohnya?2Negara Hendak Mewujudkan Keadilan Sosial?3Bagaimanakah Dampak Pembakaran Minyak Maupun Gas Alam Sebagai Bahan Bakar?4Fase Inspirasi Pada Pernapasan Dada Ditunjukkan Oleh Nomor?5Bagaimana Langkah Langkah Menjahit Dengan Teknik Feston?6Luas Permukaan Bangun Gabungan Tersebut Adalah?7Pertanyaan Tentang Pertempuran Surabaya 10 November 1945?8Apa Itu Table of Content?9Sebutkan Manfaat Yang Diambil Dari Sebuah Biografi?10Sebutkan 4 Prinsip Guling Lenting?

empat komponen yang terpenting dalam ragam hias adalah