faktor yang menentukan ide desain

Erarevolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis yang layak mendapatkan pengarusutamakan sebagai pilihan strategi memenangkan persaingan global, ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif. Langkah1: Konsep Produk. Tujuan utama tahap ini adalah untuk memvalidasi solusi yang anda tawarkan. Proof of Concept (POC) pada tahapan ini perlu anda lakukan terutama kalau anda ingin memperkenalkan produk dengan inovasi dan teknologi baru.. Misalnya, kalau anda hanya ingin memperkenalkan produk tas ransel dengan desain dan bahan yang berbeda, anda ngga terlalu membutuhkan pembuktian konsep. Idebisnis baru sebenarnya ada di sekitar Anda, tetapi memang sulit untuk menemukan ide yang dapat dieksekusi, dan dapat memenuhi kebutuhan seseorang yang bersedia membayar untuk itu. Menemukan ide bisnis baru membutuhkan proses brainstorming, kesesuaian keterampilan, dan minat Anda dengan ide tersebut. Tidak ada ide yang terlalu konyol, karena Jenisjenis Desain Penelitian Eksperimental. Definisi desain eksperimental klasik adalah, "Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam studi eksperimental.". Cara Anda mengklasifikasikan subjek penelitian, berdasarkan kondisi atau kelompok, menentukan jenis desain penelitian yang harus Anda gunakan. 1. DesignThinking juga melibatkan eksperimen yang sedang berjalan: membuat sketsa, membuat prototype, testing, dan mencoba berbagai konsep dan ide. Tahapan dalam Proses Design Thinking. Empathise; Tahap pertama dari proses Design Thinking adalah untuk mendapatkan pemahaman empatik tentang masalah yang dicoba untuk diselesaikan. Neue Leute Kennenlernen Frankfurt Am Main. Dalam menghasilkan sebuah karya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi desain produk yang akan kamu buat. Desain produk merupakan gambaran umum tentang suatu produk yang akan dikembangkan. Dengan melakukan marketing research yang baik, kamu berpeluang mendapatkan informasi terkait keinginan pasar terhadap kebutuhan suatu produk buku tematik berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang ditulis oleh Saryanto Gramedia 2018, terdapat 5 faktor yang berpengaruh pada desain sebuah produk. Apa saja ya?Fungsi dan Kegunaan Sebuah ProdukBila membuat produk secara mandiri, maka pahami dulu fungsi dan kegunaannya. Kamu bisa melihat kompetitor untuk produk sejenis. Misalkan untuk produk skincare, maka kamu perlu merumuskan tujuan pembuatan untuk jenis kulit yang dibutuhkan dan semua hal yang dan Spesifikasi DesainStandar dan spesifikasi desain akan bersinggungan dengan bagian-bagian produk, bahan dasar pembuatan, warna desain, dan ukuran desain yang dibutuhkan. Misalkan untuk desain baliho makanan, warna merah untuk sensasi pedas tentu lebih terlihat dibandingkan warna kuning. Contoh lain, untuk tujuan lebih mengenyangkan, maka ukuran mie instan A lebih banyak dibandingkan ukuran mie B, dengan bahan pembuatan yang lebih tahan Jawab ProdukTanggung jawab produk adalah upaya yang ditawarkan oleh produsen untuk konsumen. Hal ini tentu akan menjadi faktor berpengaruh untuk desainnnya. Misalkan garansi 100 persen halal untuk makanan, atau garansi kepuasan dan Volume ProdukHarga berkaitan dengan jumlah produk yang akan dibuat, sedangkan volume berkaitan dengan ukuran produk yang ProdukPrototype merupakan model produk pertama yang bisa digunakan untuk menjadi sampel pembelian selanjutnya. Misalkan sampel untuk parfum, body lotion, atau sejenisnya. Biasanya ukuran sampel lebih kecil dibandingkan ukuran asli yang beredar di calon pengusaha yang membuat produk secara mandiri, maka faktor yang mempengaruhi desain produk di atas menjadi catatan penting untukmu. Jika kamu adalah seorang pengajar di sekolah, maka materi satu ini merupakan hal dasar yang perlu kamu kuasai. Jika desain produk sudah baik, maka kamu akan lebih percaya diri untuk memasarkannya kepada publik yang membutuhkan produkmu. Contoh Soal Essay Prakarya & KWU kelas XII Semester 1 kurikukulum 2013 Beserta Jawaban - Soal essai/uraian prakarya dan kewirausahaan kelas 12 semester ganjil K13 edisi revisi SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat postingan ini, berisikan materi yang sama dengan soal pg prakarya kelas 12 yang telah admin posting sebelumnya, yaitu "Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal" Bab 1, seperti materi tentang usaha dan produksi kerajinan berdasarkan kebutuhan pasar lokal dan evaluasi hasil perhitungan, media promosi, dan pemasaran produk kerajinan. Baca juga 150 Soal PTS Prakarya dan KWU Kelas 11 Semester 1 Kurikulum 2013 DAN 200 Soal UTS Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 1 K13 Beserta Jawaban Berikut di bawah ini soal essay prakarya kurtilas kelas 12 semester gasal dilengkapi kunci jawaban dengan pertanyaan dimulai dari nomor 1. 1. Sebutkan tiga pendekatan untuk memperoleh ide produk hiasan! Jawaban Tiga pendekatan untuk memperoleh ide produk hiasan sebagai berikut. a. Studi pasar untuk ide pengembangan produk b. Eksplorasi material untuk inovasi estetik baru c. Proses merespon lingkungan untuk pengembangan produk 2. Jelaskan yang dimaksud kerajinan sebagai bagian dari industry kreatif? Jawaban Kerajinan sebagai bagian dari industry kretif ialah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyeleasian produknya, antara lain barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logamemas, perak, tembaga, perunggu, besi kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat dan kapur 3. Jelaskan yang dimaksud karya kerajinan sebagai benda hias! Jawaban Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetika. 4. Tuliskan fungsi hiasan interior! Jawaban Fungsi hiasan interior, yaitu menghias dan membentuk suasana tertentudengan elemen estetis interior. 5. Terangkan pengertian industri kreatif! Jawaban Industri kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi 6. Sebutkan hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja! Jawaban Keselamatan kerja dalam proses produksi antara lain mempersiapkan diri, menentukan bahwa alat dan mesin masih aman digunakan, cara pengolahan, serta prinsip kerjanya 7. Uraikan hal yang dilakukan pengusaha dalam mengembangkan desain dari limbah! Jawaban Seorang wirausaha dalam pengembangan desain dari limbah untuk kerajinan hiasan, harus melakukan penelitian terhadap potensi limbah yang akan digunakan sebagai bahan baku kerajinan, Seorang wirausaha harus memastikan berapa jumlah bahan baku yang akan digunakan, serta jumlahnya cukup 8. Jelaskan yang dimaksud biaya produksi! Jawaban Biaya produksi yaitu akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. 9. Sebutkan yang dimaksud pengolahan sumber daya usaha! Jawaban Pengelolaan sumber daya usaha di kenal dengan istilah 6M yaitu man, money, materialis, machines, method, dan markets 10. Tuliskan faktor-faktor yang menentukan ide desain! Jawaban Penentuan ide desain ditentukan oleh jenis, material, bentuk, dan karakter dari bahan baku Lanjut ke nomor 11-20 soal essay Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal Thanks for reading Contoh Soal Essay Prakarya & KWU kelas XII Semester 1 kurikukulum 2013 Beserta Jawaban Dewi Rengganis – Desain Produk Ilustrasi belajar desain grafis. Foto Shutter StockSebagai seorang desainer, inspirasi tentu saja sangat dibutuhkan. Jika tahu cara mengolahnya, masalah yang dihadapi bisa jadi sumber inspirasi yang mana yang tidak pernah kehabisan ide dan inspirasi saat membuat sebuah desain? Semua desainer pasti pernah merasakan yang namanya "tidak ada inspirasi". Ide yang bagus muncul dari hal apa pun yang menginspirasi kita. Keadaan sekitar menjadi faktor penting agar kita tetap mendapat inspirasi, dan ide-ide bagus tetap jalan. Namun, apa jadinya jika keadaan di sekitar kita tidak menimbulkan inspirasi dan ide-ide yang kita butuhkan. Tentu saja hal itu sangat merepotkan dan membuat desainer kewalahan. Namun jika kita lihat lebih jeli lagi, ternyata banyak hal yang bisa dijadikan inspirasi saat mendesain, salah satunya adalah dipahami bahwa masalah yang dimaksud di sini bukanlah masalah pribadi, atau masalah keluarga. Masalah yang dimaksud di sini adalah masalah yang terjadi di kehidupan sosial. Karena masalah yang terjadi di kehidupan sosial bisa menjadi patokan utama sumber inspirasi, jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda. Kita bisa mencari sebuah solusi dari masalah tersebut, dan menjadikannya sebagai inspirasi dari desain yang kita ingin buat. Steve Jobs mengatakan bahwa “Desain tidak hanya sekadar bagaimana tampilan dan rasanya saja. Arti desain yang sebenarnya lebih ke bagaimana desain tersebut mampu bekerja”. Dari kata-katanya tersebut, menurut Steve Jobs desain yang baik adalah desain yang mampu bekerja dan menjadi solusi dari sebuah menurut Dieter Rams, seorang pakar desain sekaligus seorang desainer produk mengatakan bahwa, "Desain yang baik membuat sebuah produk berguna". Dari kata-katanya tersebut, Rams mengemukakan bahwa sebuah desain produk harus memiliki fungsi yang baik. Sehingga produk tersebut bisa berguna bagi para pemakai desain. Karena sebuah produk yang dibeli pasti akan dipakai oleh si pembeli, dengan harapan produk tersebut akan berguna untuk kehidupannya. Maka dari itu, sebagai seorang desainer produk, kita harus menomorsatukan fungsi melebihi apa pun, bahkan mendapatkan sebuah ide yang ideal untuk membuat desain yang baik, kita bisa melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah menganalisis sebuah masalah yang terjadi di lingkungan sosial kita. Setelah itu, kita harus membuat sebuah desain yang bisa menyelesaikan masalah tersebut. Dan pada akhirnya, desain yang kita buat adalah desain yang baik, karena bisa bekerja dan menjadi solusi dari sebuah bagaimana caranya membuat sebuah desain yang bisa menjadi solusi dari sebuah masalah?1. Jangan ragu untuk bertanyaHal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah bertanya. Tidak perlu jauh-jauh, cukup dengan orang yang tinggal satu rumah dengan kita, atau anggota keluarga yang dekat dengan kita. Jangan malu untuk bertanya tentang apa masalah yang sedang mereka hadapi saat ini. Karena apa pun masalah yang sedang mereka hadapi, bisa menjadi sumber ide dan inspirasi untuk desain yang akan kita mengolah idenya adalah dengan mencari solusi dari masalah tersebut. Contohnya seperti ibu yang sedang membutuhkan sebuah tempat penyimpanan alat-alat dapur yang sederhana namun muat banyak. Dengan masalah ibu tersebut, kita bisa membuat sebuah desain rak penyimpanan yang dibutuhkan ibu, sebuah rak yang terlihat sederhana namun bisa muat banyak. Karenanya, kita tak hanya menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi ibu, namun kita juga mendapatkan ide baru untuk mendesain. Semua itu karena solusi dari masalah yang sedang mereka hadapi, bisa menjadi sumber inspirasi dan dijadikan ide desain yang Memperhatikan keadaan sekitarSelain dengan bertanya, ada cara lain yaitu dengan memperhatikan keadaan sekitar. Lihatlah sekelilingmu dengan lebih teliti lagi. Saat melihat ke sekeliling, pasti kita menangkap satu atau dua momen di mana terlihat orang sedang kesulitan dengan masalah yang sedang mereka hadapi. Seperti contohnya seorang ibu rumah tangga sedang berjalan pulang dari pasar terlihat kesulitan membawa belanjaannya yang banyak. Saat melihat kejadian tersebut secara langsung, kita bisa memikirkan solusi apa yang kemungkinan tepat untuk masalah si ibu tersebut. Kita bisa memikirkan sebuah desain tas belanja yang ergonomis dan tidak menyulitkan ketika membawa belanjaan yang banyak. Dengan melihat dan menganalisis secara langsung, kita jadi tau inti dari permasalahan yang sedang terjadi di sekitar. Inti dari masalah tersebut bisa dijadikan modal utama untuk membuat sebuah desain yang berguna bagi orang 2 cara di atas, kita bisa mengubah sudut pandang pemikiran seorang desainer menjadi sudut pandang seorang yang memakai desain. Dengan itu maka didapatkan pemikiran jika kita menjadi seorang pemakai desain, detail apa saja yang kita butuhkan dan harus ada dalam desain tersebut. Detail-detail kecil yang sekiranya akan berguna dan tentunya menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi, jika dimasukkan ke dalam sebuah desain. Secara tidak langsung, kita tidak hanya menciptakan sebuah desain yang bekerja dengan baik, namun juga menciptakan sebuah desain yang bisa meringankan masalah yang dihadapi oleh pemakai hanya membantu memberikan solusi dari masalah sosial, kita juga mendapat inspirasi dan ide baru yang segar untuk membuat sebuah desain. Dengan melakukan analisis masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sosial, kita dapat berpikir lebih luas dan dari sudut pandang berbeda. Inspirasi dan ide desain juga pasti tak berhenti yang lahir dari hasil analisis masalah yang terjadi di kehidupan sosial, juga pastinya menjadikan desain yang dibuat menjadi lebih baik. Hasil desain yang dibuat tak hanya sekadar indah dipandang, namun juga bekerja dengan baik dan bisa menjadi solusi dari sebuah hasil analisis yang kita lakukan terhadap sebuah masalah, kita dapat membuat sebuah desain memenuhi beberapa aspek dalam prinsip desain. Prinsip desain yang sekarang dipakai adalah, desain yang baik adalah desain yang inovatif, membuat produk bermanfaat, produk terlihat estetika, membuat produk mudah dipahami, desain yang jujur, bagus dan tahan lama, serta memiliki detail akhir yang terpenuhi nya beberapa prinsip desain, kita pasti mendapatkan feedback yang baik untuk desain yang kita buat. Karena ide dari desain tersebut lahir dari sebuah masalah yang terjadi, dan desain yang kita buat hadir untuk jangan ragu untuk bertanya kepada orang sekitar tentang masalah yang sedang mereka hadapi. Jangan ragu Juga untuk memperhatikan keadaan sekitar. Karena hal-hal kecil tersebut bisa memberikan ide yang ideal untuk desain yang akan kita buat nantinya. Karena sebagai seorang desainer, kita harus mengikuti kemauan user. Artinya, desain yang kita buat harus disukai dan dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan cara bertanya dan menganalisis, pekerjaan kita akan menjadi lebih mudah, karena ide yang kita butuhkan akan datang dengan sendirinya. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis 10 Teknik Mencari Ide untuk Pemecahan Masalah 10 Teknik Mencari Ide untuk Pemecahan Masalah Menemukan solusi untuk masalah bisnis terkadang terasa luar biasa. Tetapi Anda dapat menerapkan beberapa latihan ide untuk membuat proses ini produktif dan menyenangkan. Memahami teknik mana yang paling cocok untuk situasi tim Anda dapat membantu Anda menghasilkan lebih banyak ide dan solusi yang lebih optimal. Dalam artikel ini, kami mengeksplorasi 10 teknik pembuatan ide yang akan membantu Anda mengembangkan ide dan pemecahan masalah dengan lebih efektif. Apa itu ideation? Ideation adalah langkah ketiga dalam proses design-thinking, yang merupakan metode pemecahan masalah yang berfokus pada pengguna. Selama langkah ini, sebuah tim dapat menyelenggarakan sesi ide atau lokakarya untuk menciptakan proses terstruktur di mana seorang fasilitator dapat membimbing peserta melalui latihan untuk menghasilkan ide-ide untuk situasi yang ingin mereka pecahkan atau produk yang ingin mereka kembangkan. Orang sering menggunakan teknik ideation untuk membuat daftar solusi sebanyak mungkin, yang kemudian dapat mereka persempit menjadi opsi yang paling memungkinkan. 10 teknik ide yang efektif Ada berbagai strategi ide yang dapat Anda gunakan untuk menghasilkan ide, jadi pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Pertimbangkan untuk menambahkan beberapa dari 10 teknik berikut ke agenda sesi ide Anda berikutnya 1. Brainstorming Brainstorming adalah teknik terkenal yang memanfaatkan interaksi antara sekelompok orang untuk menciptakan solusi dengan membangun ide satu sama lain untuk pemecahan masalah. Untuk brainstorming yang lebih efektif, gunakan teknik ini dengan kelompok yang terdiri dari sekitar lima sampai tujuh peserta. Memiliki kelompok yang lebih kecil dan membatasi sesi curah pendapat Anda hingga 20 menit membantu menjaga percakapan tetap fokus. Cobalah untuk mengikutsertakan peserta dari berbagai latar belakang atau perspektif untuk menghasilkan ide yang lebih beragam. Untuk menyiapkan sesi brainstorming, Anda memerlukan fasilitator yang dapat memastikan semua suara didengar dan memandu percakapan. Mereka harus membangun lingkungan yang merangkul semua ide dan mencegah umpan balik negatif. Peserta perlu mengemukakan ide, mendengarkan satu sama lain, kemudian membangun dan mendiskusikannya sebagai sebuah kelompok. 2. Ide terburuk atau Worst idea Teknik ide terburuk meminta peserta untuk menemukan solusi terburuk mereka untuk suatu masalah. Sementara sesi brainstorming mendorong semua ide, beberapa orang mungkin masih merasa gugup tentang potensi kritik—teknik ini menghilangkan rasa takut itu karena menyambut ide-ide buruk. Ini sering memberikan lingkungan yang lebih menyenangkan, karena para peserta mencoba untuk menghibur satu sama lain dan menggunakan kreativitas mereka untuk menciptakan ide-ide konyol. Setelah tim Anda mengajukan ide-ide terburuk mereka, fasilitator Anda kemudian akan meminta mereka untuk membuat daftar atribut yang membuat ide-ide tersebut menjadi buruk. Sekarang para peserta harus memikirkan kebalikan dari atribut negatif tersebut untuk menemukan apa yang akan mengubah ide-ide buruk tersebut menjadi solusi yang memungkinkan. Bahkan hanya mendiskusikan ide-ide terburuk dapat mengarah pada koneksi atau sumber inspirasi yang dapat mengarah pada solusi positif, menunjukkan nilai tak terduga mereka. Baca juga Bagaimana Cara Mengembangkan Keterampilan Berpikir Inovatif? 3. Storyboard Storyboard adalah teknik yang berguna saat merancang atau meningkatkan proses dalam pemecahan masalah. Peserta membuat cerita visual yang menyajikan ide-ide mereka dan kemungkinan hasil dari ide-ide tersebut, memungkinkan mereka untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan. Ikuti perjalanan pelanggan Anda melalui proses, termasuk dampak dari solusi Anda. Pikirkan storyboard sebagai strip komik, tetapi jangan khawatir tentang kemampuan artistik—wakili setiap langkah dalam proses menggunakan kotak yang diisi dengan teks atau gambar yang menggambarkan perjalanan pengguna, dan panah di antaranya. Saat melihat setiap langkah dalam proses, pikirkan tentang bagaimana Anda ingin pengguna merasakan atau berinteraksi dengan langkah itu, lalu tentukan solusi atau ide apa yang memungkinkan hal itu. Membuat storyboard setiap langkah dari proses Anda juga dapat membantu karena Anda mungkin menyadari bahwa Anda melewatkan satu langkah penting. mapping Mind mapping adalah teknik visual yang membangun hubungan antara masalah yang coba dipecahkan oleh tim Anda dan solusi potensial. Di tengah selembar kertas atau papan tulis, tuliskan pernyataan masalah Anda atau kata kunci tingkat tinggi yang terkait dengan masalah tersebut. Di area sekitar pernyataan itu, Anda akan menjelaskan solusi atau ide terkait apa pun yang diajukan oleh tim dan menghubungkannya ke tema sentral menggunakan garis. Selanjutnya, tambahkan lapisan lain yang menentukan bagaimana Anda akan mencapai solusi yang diusulkan tersebut, menautkannya ke lapisan sebelumnya. Misalnya, pemilik usaha kecil dapat menulis bahwa mereka memiliki keterlibatan media sosial yang rendah di tengah halaman. Selanjutnya, mereka mungkin membuat gelembung yang mewakili solusi untuk meningkatkan keterlibatan pengguna, seperti konten berkualitas, jadwal posting, dan percakapan langsung. Kemudian mereka dapat menambahkan lapisan yang menguraikan tindakan strategis untuk mencapai solusi tersebut, seperti menghubungkan ide “posting lebih banyak gambar” dan “bagikan ulang konten dari influencer atau pelanggan” ke gelembung konten berkualitas. Dengan menggunakan peta pikiran, Anda dapat memecah ide atau masalah besar menjadi solusi yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Baca juga Komunikasi Asertif Adalah Komunikasi yang Berani Mengutarakan Pendapat, Ini Tipsnya! 5. Brainwriting Brainwriting adalah versi brainstorming yang bekerja dengan baik untuk peserta yang lebih introvert. Setiap orang memiliki selembar kertas dan lima menit untuk menuliskan sebanyak mungkin solusi untuk masalah yang ingin dipecahkan oleh tim Anda. Di akhir waktu itu, mereka kemudian akan memberikan selembar kertas mereka kepada peserta lain, yang akan membangun ide-ide yang telah mereka tulis. Anda akan mengulangi proses ini sampai semua orang berkontribusi, kemudian fasilitator mengumpulkan semua kertas dan menampilkannya. Setelah ditampilkan, semua orang akan mendiskusikan setiap ide dan menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Sekarang Anda dapat mulai meningkatkan dan membangun konsep-konsep ini lebih lanjut untuk penggunaan potensial. Keuntungan dari teknik ini adalah memungkinkan setiap orang untuk berkontribusi pada proses pembentukan ide dan mempertimbangkan ide-ide mereka. Dalam sesi curah pendapat biasa, beberapa orang berbicara lebih sedikit sementara yang lain mungkin mendominasi percakapan, jadi ini membantu memastikan lingkungan yang lebih adil. 6. Mempertanyakan asumsi Banyak industri memiliki seperangkat keyakinan yang diasumsikan tentang bagaimana melakukan sesuatu, tetapi teknik ini menantang keyakinan tersebut untuk mencoba menciptakan lebih banyak ide orisinal. Untuk alasan ini, Anda mungkin ingin menggunakan teknik ini untuk meningkatkan produk yang sudah ada atau membangun yang baru. Pikirkan tentang apa yang ingin Anda pecahkan atau ciptakan, lalu tulis 20 hingga 30 asumsi tentang produk, layanan, atau ide itu sebagai sebuah kelompok. Asumsi ini bisa positif dan negatif dan harus mencakup semua aspek bisnis Anda. Selanjutnya, telusuri asumsi-asumsi ini atau pilih beberapa, tergantung pada batasan waktu dan diskusikan apakah asumsi tersebut benar atau hanya belum pernah ditanyakan sebelumnya. Dengan melakukan ini, tim Anda mungkin menyadari bahwa beberapa karakteristik atau strategi yang diasumsikan tidak diperlukan, dan Anda dapat menggantinya dengan ide-ide yang lebih baru dan lebih inovatif. Baca juga Networking Adalah Hal Penting Dalam Membangun Karir, Ini Penjelasannya! 7. Membuat sketsa Saat mendesain produk, Anda mungkin ingin memasukkan sketsa untuk membantu mengeksplorasi ide Anda lebih jauh. Beberapa orang lebih mudah menyampaikan ide mereka secara visual daripada verbal, dan ini dapat membantu tim Anda memikirkan konsep yang lebih abstrak. Tidak ada tekanan untuk membuat gambar sempurna atau akhir dari produk Anda, karena ini harus berupa draf kasar atau sketsa sederhana yang mengilustrasikan ide-ide Anda. Sketsa kolaboratif atau kelompok mirip dengan brainwriting, tetapi setiap peserta menggambar ide alih-alih menulisnya. Gambar-gambar ini kemudian diedarkan dan dibangun oleh peserta lain, dan akhirnya dipresentasikan kepada semua orang dan didiskusikan. Selama diskusi ini, Anda mungkin menemukan hubungan antara gambar-gambar yang akan membantu Anda menciptakan solusi desain yang paling optimal. Sekali lagi, ini adalah pilihan yang baik untuk tim yang lebih berpikiran artistik dan juga memastikan bahwa ide setiap orang mendapat pertimbangan dari grup. 8. Analogi Analogi adalah perbandingan antara dua item atau konsep, yang dapat Anda gunakan untuk menghasilkan ide-ide baru. Anda dapat menggunakan analogi untuk menyederhanakan masalah yang Anda coba selesaikan. Untuk melakukan ini, bandingkan situasi Anda dengan situasi yang akrab bagi semua orang. Sebagai grup, Anda dapat menggunakan templat seperti ini Jika [x] benar untuk situasi itu, bagaimana kita bisa membuatnya benar untuk situasi kita? Misalnya, tim pemasaran mungkin mengatakan bahwa industri mereka sangat mirip dengan memancing. Seorang nelayan perlu memahami jenis ikan apa yang ingin dia tangkap dan umpan apa yang menarik mereka, seperti halnya kampanye pemasaran yang memiliki target audiens yang ingin mereka tarik. Sekarang mereka mulai menghasilkan ide tentang jenis “umpan” apa yang perlu mereka fokuskan atau strategi apa yang akan menghasilkan akuisisi pelanggan yang lebih cepat. Baca juga 8 Cara Terbaik Menemukan Passion Anda 9. SCAMPER SCAMPER mewakili tujuh cara untuk melihat masalah atau proyek, memungkinkan Anda untuk menghasilkan ide dari berbagai perspektif. Teknik ini bekerja dengan baik ketika bekerja dengan produk atau layanan yang ada untuk menentukan bagaimana Anda dapat meningkatkannya atau menggunakannya sebagai titik awal untuk mengembangkan penawaran baru. Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri berdasarkan elemen SCAMPER, dan tentukan apakah jawaban Anda mewakili solusi yang layak. Dengan melihat produk atau layanan dari sudut pandang yang berbeda ini, Anda mungkin menemukan solusi yang tidak akan Anda pikirkan sebaliknya. Berikut adalah singkatan dari SCAMPER, dan contoh pertanyaan untuk setiap elemen Substitute Fitur apa dari produk atau layanan ini yang dapat diganti atau ditukar dengan yang lain? Combine Bagaimana kami dapat menggabungkan produk atau layanan ini dengan produk atau layanan lain untuk meningkatkannya? Adapt Bagaimana kami dapat mengadaptasi produk atau layanan ini ke audiens lain? Modify Komponen apa dari produk atau layanan ini yang dapat kami modifikasi untuk meningkatkannya? Put to another use Apa kegunaan lain dari produk atau layanan ini yang belum kami pertimbangkan? Eliminate Elemen tidak perlu apa yang dapat kami hilangkan dari produk atau layanan ini untuk menyederhanakannya? Reverse Apa yang akan terjadi jika kami membalikkan proses kami atau mengatur ulang produk ini? Baca juga Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Public Speaking 10. Bodystorming Teknik bodystorming meminta individu untuk memerankan situasi. Ideation berkontribusi pada proses pemikiran desain, yang berfokus pada kebutuhan pengguna, dan secara fisik menggantikan calon pengguna Anda dapat membantu Anda memikirkan masalah dengan cara yang lebih empatik. Penggunaan gerakan fisik juga dapat membantu memberi energi pada peserta dan membangkitkan semangat untuk menghasilkan ide. Anda harus mengatur skenario yang Anda coba ciptakan, yang mungkin memerlukan alat peraga. Mintalah peserta memerankan proses yang Anda coba tingkatkan atau situasi yang Anda coba selesaikan sambil menghasilkan ide tentang bagaimana mencapai tujuan tersebut pada saat yang bersamaan. Bodystorming memungkinkan peserta untuk mengambil pendekatan langsung terhadap masalah yang berpotensi abstrak. Kesimpulan Itulah beberpa cara dalam mencari ide dalam melakukan pemecahan masalah yang mungkin bisa Anda adaptasikan dalam usaha Anda. Pemecahan masalah biasanya dimulai dari ide sederhana yang dikembangkan dan bisa diterapkan dalam suatu proses dan tidak menimbulkan risiko saat mengadaptasikannya. Jadi jangan pernah berpikir bahwa setiap ide itu buruk, selalu ada kemungkinan untuk memecahkan masalah bisnis dengan ide-ide yang out of the box. Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis yang sedang membutuhkan proses akuntansi yang lebih baik, Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online pada bisnis Anda. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 350 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia dan sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Anda juga bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Penulis yang berasal dari lulusan jurnalistik yang tertarik dengan gaya hidup perkantoran dan dunia kerja. Di blog Accurate Online, Vina juga sering membuat berbagai konten artikel yang bermanfaat untuk pebisnis dan karyawan di Indonesia. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Jika kamu ingin membuat sebuah desain yang menarik, tentunya harus mempertimbangkan pemilihan warna yang tepat untuk desain tersebut. Warna sering disebut sebagai bagian krusial dari sebuah karya desain grafis. Pasalnya, warna bisa mempengaruhi persepsi orang saat melihatnya. Saat seorang desainer grafis membuat logo dan memilih warna dengan asal-asalan, bisa saja logo tersebut tidak akan menarik audiens. Bahkan, pesan dari brand atau perusahaan juga tidak dapat disampaikan dengan tepat saat salah memilih warna pada logo. Berikut ini akan dijelaskan mengapa pemilihan warna untuk desain begitu penting serta bagaimana cara memilih warna yang tepat untuk desain brand-mu. Baca Juga 5 Unsur Desain Grafis yang Perlu Kamu Tahu Mengapa Warna Begitu Penting untuk Desain? © Seperti yang dijelaskan oleh UX Planet, dalam sebuah desain maka warna memiliki fungsi utama yaitu sebagai penarik perhatian audiens. Hal itu disebabkan warna merupakan aspek yang paling mudah diingat oleh audiens ketika mereka melihat suatu hal baru. Pewarnaan dalam sebuah desain juga dapat memudahkan suatu brand untuk melakukan branding sehingga bisa dikenal lebih luas. Tanpa mampu memilih warna yang tepat, pasti akan kesulitan untuk menarik audiens apalagi menyampaikan nilai dari brand tersebut. Dalam proses pemilihan warna yang tepat untuk desain, ada banyak hal yang perlu dipikirkan. Tidak hanya dari sisi aesthetic, tapi juga melihat dari sisi lain seperti gender hingga budaya. Platt College menyebutkan bahwa seorang desainer grafis yang andal harus mengantisipasi perbedaan budaya dalam memilih suatu warna untuk desainnya. Hal itu disebabkan suatu warna bisa memiliki arti yang berbeda bagi suatu penduduk di tempat tertentu. Misalnya, warna putih di Amerika Serikat yang melambangkan kesucian. Namun, di Jepang, Tiongkok, atau Korea warna putih menandakan kedukaan. Intinya, sebelum memilih warna untuk membuat desain pastikan melakukan riset terlebih dahulu agar penyampaian pesan dari karya yang dibuat bisa mengena pada audiens. Baca Juga Tahapan dan Contoh Strategi Branding yang Berhasil Dilakukan Cara Memilih Warna yang Tepat untuk Desain © Dalam proses pemilihan warna untuk desain ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain 1. Menentukan persona dari brand Sebelum memilih warna untuk desain, baik itu logo atau desain lainnya, coba kamu kenali lebih dalam mengenai brand tersebut. Cari tahu target audiens dari brand tersebut apakah pria, wanita, atau semua gender. Kemudian, brand tersebut termasuk mewah atau terjangkau. Lalu, kenali juga apakah brand tersebut untuk orang dewasa, remaja, anak-anak atau semua umur. Jika kamu sangat paham mengenai brand tersebut, tentunya sudah ada gambaran persona dari brand itu. Jadi, pemilihan warna untuk desain logo pun akan lebih mudah ditentukan. 2. Ketahui tren Tren desain tiap tahunnya bisa berbeda. Tentunya, kamu tidak mungkin akan mengubah desain brand setiap tahunnya, bukan? Itulah mengapa, saat pembuatan desain logo atau jenis desain lainnya sebaiknya selalu cari tahu apa yang sedang tren saat itu. Dalam pemilihan warna, kamu bisa mencari tahu mengenai warna pantone di tahun tersebut. Jadi, logo brand-mu akan terlihat up to date karena menggunakan warna yang sedang tren. Namun, pertimbangkan pula apakah warna pantone tersebut memang cocok dengan persona brand. Jika, tidak cocok sebaiknya jangan memaksa untuk menggunakan warna tersebut. 3. Cari tahu apa warna yang tepat dalam industri Industri juga sangat mempengaruhi pemilihan warna untuk desain. Misalnya, kamu memiliki brand makanan tentu harus mengetahui warna yang biasanya digunakan dalam industri tersebut. 99designs menjelaskan biasanya suatu industri akan condong pada warna tertentu. Contohnya, industri teknologi kebanyakan brand-nya menggunakan warna biru. Kemudian, untuk industri makanan biasanya lebih cenderung menggunakan warna merah. Jika ingin aman, kamu bisa mencoba menggunakan warna yang sering digunakan oleh industri tersebut. Namun, bukan berarti kamu harus menggunakan pakem di atas ya. Tentu saja kamu boleh berkreasi sebaik mungkin dalam memilih warna asalkan sesuai dengan nilai brand. 4. Pahami pengaruh warna pada sisi emosional manusia Seperti yang dijelaskan di atas, setiap warna dapat memberikan pengaruh emosional yang berbeda. Berikut ini contohnya Biru Warna biru memberikan pengaruh seperti kepercayaan, keamanan, dan relaksasi pada audiens. Selain itu, warna biru juga dikaitkan dengan perasaan bahagia serta keramahan. Itulah mengapa cukup banyak brand yang menggunakan warna biru sabagai warna pada logonya agar bisa membuat audiens menaruh kepercayaan pada mereka. Hitam Warna hitam juga sangat sering dipilih untuk sebuah logo dari brand. Hal itu disebabkan warna hitam melambangkan kekuatan dan formalitas. Jika kamu ingin menonjolkan nilai brand yang kuat dan kokoh, maka bisa memilih warna hitam. Merah Merah merupakan salah satu warna yang paling sering digunakan dalam logo suatu brand. Dalam industri makanan atau retail memang warna yang satu ini sangat sering dipakai. Tentu saja hal itu disebabkan warna merah memiliki kesan yang mencolok sehingga bisa menarik perhatian audiens dengan mudah. Tidak hanya itu, warna yang satu ini juga dapat memberi kesan seperti kepercayaan diri, berani, serta memiliki gairah yang besar. Hijau Warna hijau dikenal dapat memberikan efek yang menenangkan pada kita. Pasalnya, warna hijau mencerminkan lingkungan alami dengan banyak pohon dan tanaman. Penggunaan warna hijau biasanya digunakan oleh brand yang menjual makanan dan minuman organik. Selain itu, hijau juga dapat memberikan kesan harmonis, perkembangan, kesuburan, dan masih banyak lainnya. Kuning Dalam sebuah desain yang mencerminkan keceriaan biasanya lebih cenderung menggunakan warna kuning. Memang warna kuning bisa memberikan pengaruh yang positif pada audiens seperti kehangatan, kebahagiaan, serta harapan. Baca Juga Ingin Membangun Bisnis? Ketahui Pentingnya Logo di Sini! Itulah penjelasan mengenai pentingnya pemilihan warna yang tepat untuk suatu desain. Warna pada desain terbukti memiliki dampak yang luar biasa karena dapat mempengaruhi preferensi dari audiens. Oleh karena itu, saat membuat sebuah desain jangan pernah lagi menyepelekan proses pemilihan warna, ya! Sebagai seorang desainer, tentunya kamu harus selalu mengasah skill dan menambah pengetahuan tentang desain agar bisa menghasilkan karya terbaik. Tidak hanya lewat internet atau buku, kamu bisa mengembangkan skill desainmu dengan mengikuti kelas di Glints ExpertClass. Ada banyak sekali kelas menarik yang dipandu langsung oleh para profesional yang sudah ahli di bidangnya masing-masing. Jika penasaran dan tertarik untuk mengembangkan skill, segera pilih kelas yang cocok buatmu sekarang juga, ya!

faktor yang menentukan ide desain